
Baru 4 pertemuan...Malam pertama. Tempat perkenalan yang sama. Balutan jaket manco hijau pastel, dan kneey-jeans serta sandal putih. Berkeliling tak tahu arah, layaknya tak tahu siapa dan apa. Berputar mengelilingi malam, dan akhirnya duduk di bawah atap sewaan.Mulailah percakapan santai. Seperti melahap hidangan pembuka yang renyah dan manis. Ringan, tapi mengandung makna dalam. Dan harus didalami lagi. Seperti biasa, pertemuan yang sama. Sangat biasa, mengobrol, saling pandang, akhirnya diteruskan ritual-ritual wajib kaum homoseks. Ritual yang biasa. Tak dapat ditolak. Berpagutan menyatu, meniup rambut-rambut halus nafsu, mengecup melintasi...