Senin, 17 Mei 2010

So lets crawl...



Everybody see's it's you
I'm the one that lost the view
Everybody says we're through
I hope you haven't said it too

So where
Do we go from here
With all this fear in our eyes
And where
Can love take us now
We've been so far down
We can still touch the sky

If we crawl
Till we can walk again
Then we'll run
Until we're strong enough to jump
Then we'll fly
Until there is no end
So lets crawl, crawl, crawl
Back to love, Yeah
Back to love, Yeah

Why did I change the pace
Hearts were never meant to race
I always felt the need for space
But now I can't reach your face
So where
Are you standing now
Are you in the crowd of my faults
Love, can you see my hand?
I need one more chance
We can still have it all

If we crawl...
Till we can walk again
Then we'll run
Until we're strong enough to jump
Then we'll fly
Until there is no end
So lets crawl, crawl, crawl




Ketika Anda atau saya menemukan sesuatu yang mampu membangkitkan semangat, pasti rasanya kita seperti terjatuh dari tempat yang tinggi, terhempas, dan kemudian menghela napas, memejamkan mata, lalu tersenyum penuh rasa syukur.

90 hari menyiapkan segalanya untuk bisa masuk menjadi 1 dari 800 orang yang mendaftar menjadi calin abdi negara tingkat II di tubuh TNI, ternyata sangat berat. Pertama, harus bolak-balik karena berkas kurang lengkap. Kedua, harus melepas kesempatan pertama karena masih harus berkutat dengan pekerjaan. Itu tanggung jawab. Ketiga, saat semuanya sudah siap, tinggal berangkat, tapi terkendala dengan perasaan berat. Tegakah Anda, di saat teman-teman Anda bekerjasama untuk sebuah pencapaian, lantas Anda memilih untuk tidak ikut karena ingin mengejar mimpi Anda sendiri? Yah, meski saat itu teman-teman mungkin saja tidak butuh bantuan kita, tapi apakah tega melihat mereka berkiprah hingga larut malam dan tak punya waktu istirahat yang cukup? Akhirnya, memilih untuk tetap tinggal dan membaur dengan mereka menjadi pilihan. Dalam pikiran saya, toh, pendaftaran masih berakhir 4 hari lagi.

Sampai di tempat yang dituju untuk mewujudkan hasrat, ternyata kesempatan itu sudah tertutup. Seandainya saya tidak ikut membantu teman-teman kemarin, pasti saya masih sempat. Tapi, ahhh... saya pikir kok picik sekali saya menampar teman-teman saya dengan statemen seperti itu. Akhirnya, alhamdulillah... Itulah kata yang membuat hati dan jiwa ini kembali subur. Memunculkan kuncup-kuncup baru yang segar dan siap mekar. Paling tidak, Tuhan masih Berkenan Memberikan nafas, kesempatan hidup yang masih bisa dimanfaatkan. Selama masih mampu berusaha, kenapa harus berhenti?

Itulah... merangkak... "crawling"...

Hanya butuh untuk merangkak sejenak, sebelum siap untuk berjalan kembali. Lalu akan ada waktu untuk berlari, sampai ada kekuatan yang cukup untuk bisa melompat dan mencapai langit.


Meski tak punya tubuh sekuat baja, tak memiliki otot segempal binaraga, tak bisa lebih tinggi dari perwira, atau tak jauh lebih pintar dari sarjana, hanya dengan menyimpan semangat, kemauan untuk mampu, niat mengabdikan diri pada negara, iman taqwa dan tentu saja restu serta doa. Cukup itu saja bekal yang diperlukan untuk meraih impian bintara. Selanjutnya, tawakal. Berhasil atau tidak, itu hak dari Yang Maha Kuasa atas segalanya...

Jalesveva jayamahe!!!





1 komentar:

si ublik mengatakan...

Just try again...
never stop believin
Try again, don't give up on your faith
Stumble and fall is the heart of it all
So when u fall down just try again

 
Powered by Blogger